Selamat Datang di Website resmi Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Timur

Peran Agama dalam Konservasi dan Pemberdayaan Alam

 Oleh I Nyoman Sutantra

Anggota Bidang Pemberdayaan FKUB Jawa Timur

Dalam Susastra Suci Agama Hindu yaitu Rgveda, tersurat: “Pada awal penciptaan, Tuhan Yang Maha Esa, melalui persembahan suci, yajna, menciptakan Hiranyagarbha, awal terciptanya Alam Semesta. Hiranya artinya emas, sedangkan Garbha artinya telur. Jadi Hiranyagarbha bisa diartikan semagai telur semesta berwarna emas, yang mengandung energi, kecerdasan, dan materi yang dibutuhkam untuk penciptaan Alam Semesta dan segala isinya”. 

Melalui kegiatan Yoga, “Energi dan Kecerdasan Spiritual” tanpa batas, dari Tuhan Yang Maha Esa, Hiranyagarbha terbelah menjadi dua, Ibu Pertiwi dan Bapa Akasa, serta diciptakan Matahari, Bulan, Bumi, Planit, Bintang, Siang, Malam, Waktu, Makhluk Spiritual dan Material, serta segala isi Alam Semesta. Tuhan Yang Maha Esa menciptakan Hukum Kehidupan disebut Sanatana Dharma, yang menjadi sumber dari segala ilmu pengetahuan spirual, dan material, serta menjadi sumber dari ajaran Agama Hindu.

Dalam susastra Suci Bhagavad Gita III.10 tersurat: Tuhan bersabda, “Sejahterakanlah semuamya melalui pelayanan sebagai persembahan suci. Melaksanakan perbuatan sebagai persembanhan suci seperti ini akan dapat memenuhi segala sesuatu yang engkau inginkan”. Dalam sloka tersebut diatas tersirat makna bahwa, kewajiban luhur manusia adalah menjaga dan mensejahterakan seluruh ciptaan Tuhan agar dapat hidup harmonis, dan saling melayani. 

        Orang suci, arif dan bijaksana, yaitu Mpu Tantular, mewujudkan dalam sebuah kidung atau kakawin Sutasoma, dan menjadi Sesanti luhur yaitu: “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma mangruwa”. Hukum kehidupan berupa tuntunan ajaran Agama mengandung energi spiritual dan kecerdasan semesta untuk membentuk karakter dan budi pekerti luhur agar dapat membangun kehidupan damai, dan sejahtera dalam kebhinekaan, serta mengantar sang Roh kembali kepada Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

Peran Ajaran Agama

        Ajaran Agama memiliki peran yang sangat penting dan utama dalam menuntun manusia untuk melayani, menjaga, melestarikan alam, dan memberdayakan sumber daya alam secara arif dan bijaksana untuk kesejahteraan Bersama yang berkeadilan. Ajaran Agama menunjukkan dan menyadarkan manusia tentang pentingnya alam semesta dengan segala isinya untuk kelangsungan, kesehatan, kesucian, dan keluhuran kehidupan manusia. Begitu juga ajaran Agama memiliki peran yang sangat penting untuk menuntun manusia dalam menjaga hidup harmonis dengan alam semesta dan segala isinya, melalui pelestarian dan pemberdayaan secara arif dan bijaksana. 

        Dalam susastra suci Atharvaveda dikatakan: “Pada Ibu Pertiwi ini, tempat para leluhur pernah melakukan karma yang sangat Istimewa, para Dewa juga pernah mengalahkan para raksasa, demikian juga tempat ini menjadi tempat tinggal sapi, kuda, dan burung-burung, serta memberi keberuntungan, kehidupan, energi, cahaya, dan kecerdasan semesta kepada umat manusia”. Seorang tokoh dunia dalam bidang Mysticism, Evelyn Underhill, dalam bukunya, A Study in the Nature and Development of Man’s Spiritual Consciusness, memberi pesan luhur berupa kata-kata bijak: “Ketidaktahuan akan hukum-hukum spiritual adalah perbudakan, pengetahuan tentang hukum-hukum spiritual adalah kearifan”.

          Tuntunan luhur dalam wujud kata-kata bijak, tertuang dalam susastra suci Veda, sebagai landasan etika dan tata Susila manusia dalam menjaga serta melayani alam semesta: “Bumi adalah ibu kami, dan kami adalah putra-putranya. Bumi yang luas ini adalah ibu dan kerabat kami. Langit adalah ayah kami, pelindung kami, pumula kami dan pusat kelahiran kami. Bumi adalah ibu kami dan langit adalah ayah kami. Kami menghormati ibu pertiwi, tanah air”.

            Seorang tokoh dunia yaitu, Malkolm X, meyampaikan pesan bijak: “Pada akhirnya semua orang akan kembali pada Agama. Agama selalu menjadi perlindungan terakhir”. Begitu juga seorang budayawan dunia yaitu, Rabindranath Tagore, memberi pesan bijak: “Alam semesta diciptakan Tuhan Yang Maha Esa adalah sebagai panggung drama kehidupan manusia dengan lakon cinta kasih manusia kepada alam semesta dan segala isinya. Alam semesta diciptakan Tuhan Yang Maha Esa sebagai saksi perwujudan kehidupan cinta kasih manusia”.


Ajaran Tri Hita Karana

            Salah satu tuntunan etika atau tata Susila penting dan utama dalam ajaran Agama Hindu adalah Tri Hita Karana. Dimana Tri berarti tiga, Hita berarti kebahagiaan atau kesejahteraan, dan Karana berarti penyebab. Sehingga Tri Hita Karana dapat duartikan; “tiga penyebab terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan bagi seluruh ciptaan Tuhan Yang Maha Esa”. Tri Hita Karana secara umum juga dapat diartikan: “Tiga keharmonisan hubungan manusia dengan Sang Pencipta, keharmonisan antar umat manusia, dan keharmonisan kehidupan manusia dengan alam dan segala isinya untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kebhinekaan. Adapun tiga keharmonisan hubungan tersebut adalah:


  1. Harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa, Hubungan harmonis manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan dalam wujud puja bhakti yang tulus sebagai persembahan suci atau yajna. Dalam rangka membangun kehidupan harmonis dengan Tuhan Yang Maha Esa, umat manusia harus juga membangun kehidupan harmonis dengan Tuhan dan segala manivestasinya, melalui persembahan suci atau yajna. Melayani manusia (Manawasewa) dan mensejahterakan semua ciptaan-Nya, sama artinya hidup harmonis dan melayani Tuhan Yang Maha Esa.


  1. Harmonis dengan Sesama Umat manausia, Semua manusia, apapun Agama, suku bangsa, budaya, adat istiadatnya, warna kulitnya, jabatannya, gelarnya, semuanya adalah diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, sehingga semua manusia bersaudara, dalam bahasa sansekerta disebut vasudaiva kutum bakam. Karena itu semua umat manusia harus hidup harmonis saling melayani secara jujur dan tulus untuk membangun kehidupan damai dan sejahtera dalam kebhinekaan. Salah satu tuntunan ajaran Agama yang sangat penting untuk membangun kehidupan harmonis sesama umat manusia adalah “Tri Kaya Parisuddha”. Tri Kaya Parisuddha berarti tiga prilaku luhur manusia, yaitu pikiran arif bijaksana, perkataan santun menyejukkan, dan perbuatan baik untuk membangun kehidupan rukun, damai, harmonis, adil dan Sejahtera. Satu lagi tuntunan ajaran Agama yang sangat penting untuk membangun kehidupan harmonis antar umat manusia adalah “Panca Nitining Dharma”. Dimana “Panca” artinya lima, “Nitining” artinya tuntunan atau jalan, sedangkan “Dharma” artinya kebenaran atau Kebajikan. Jadi Panca Nitining Dharma dapat diartikan lima tuntunan untuk menegakkan kebenaran atau kebajikan dalam membangun kehidupan yang harmonis. Adapaun lima tuntunan tersebut adalah: Satyam yang artinya teguh dan jujur dalam menegakkan kebenaran; Dharma artinya selalu mengutamakan etika, tata susila, dan Kebajikan; Prema artinya bersikap welas asih; Ahimsa artinya tidak menyakiti siapapun dan tidak merusak apapun; Shanti artinya selalu menjaga dan membangun kehidupan yang rukun, damai dan harmonis dalam kebhinekaan.


  1. Harmonis dengan Alam, Alam semesta dengan segala isinya diciptakan Tuhan Yang Maha Esa adalah sebagai wadah, sarana, prasarana pendukung kehidupan umat manusia untuk berprilaku atau berkarma luhur agar dapat membangun kehidupan bahagia, rukun, damai, harmonis, adil, dan Sejahtera, atau kehidupan “mokshartam jagadhita”. Dengan berprilaku luhur dan suci tersebut maka sang Jiwa, Roh, atau Atman manusia bisa kembali kepada Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, atau manunggaling kaula lan Gusti. Alam semesta diciptakan Tuhan mengandung berbagai jenis sumber daya untuk mendukung segala kebutuhan hidup manusia. Manusia harus dapat melestarian, menjaga kebersihan dan kusician, serta memberdayakan segala sumber daya alam secara arif dan bijaksana. Alam dengan segala sumber dayanya memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia yaitu sebagi: sumber inspirasi, sumber ilmu pengetahuan, tempat kehidupan, sumber segala makanan, sumber daya alam, sumber energi, sumber oksigin, sumber air bersih, peluang pendidikan dan penelitian, sumber pendukung ekonomi, dan juga sumber bahan industri.


Ajaran Sad Krthih

Untuk melestarikan, menjaga kebersihan dan kesucian alam, Agama Hindu menerapkan ajaran Sad Krthih. Sad berati enam, sedangkan Krthih berarti membersihkan, mensucikan, dan juga memberdayakan. Sad Krthih bisa diartikan sebagai enam tuntunan untuk menjaga, melestarikan, mensucikan, dan memberdayan alam serta isinya secara arif bijaksana untuk dapat membangun kehidupan yang rukun, damai, harmonis, dan sejahtera yang berkeadilan:

  1. Buwana Krthih: Buwana artinya alam semesta, Buwana Krthih dapat artikan bahwa, umat manusia memiliki tugas suci dan mulia yaitu, melestarikan, menjaga kebersihan, dan kesucian lingkungan alam khususnya udara, karena udara sebagi sumber utama energi pernapasan (prana), energi kehidupan bagi seluruh umat manusia. Disamping itu sumber daya alam lainya harus diberdayakan secara arif bijaksana, untuk dapat mendukung perekonomian bangsa, dan memberi kesejahteraan yang adil bagi seluruh rakyat. Mengeksplorasi dan memberdayakan sumber daya alam secara serakah hanya untuk kepentingin diri sendiri, keluwarga, atau golongan, adalah memperkosa Ibu Pertiwi, yang akan mengakibatkan ketimpangan sosial dan ekonomi, dan bisa berakhir dengan konflik sosial.


  1. Danu Krthih: Danu artinya air, Danu Krthih dapat diartikan bahwa, umat manusia harus melestarikan, menjaga kebersihan, dan kesucian air, meliputi air danau, air sungai dan sumber air, karena air sebagai zat yang utama bagi kehidupan seluruh umat manusia. Air adalah unsur utama yang harus dikonsumsi umat manusia, sehingga air harus dijaga, dilindungi kebersihan dan kesuciannya. Air juga dapat diberdayakan secara cerdas, arif, dan bijaksana untuk menjadi sumber energi, dan dibutuhkan umat manusia untuk mengairi pertanian dan perkebun untuk memberi kesejahteraan seluruh umat manusia secara adil.


  1. Wana Krthih: Wana artinya hutan, Wana Krthih dapat diartikan bahwa, umat manusia haruslah melestarikan, menjaga, kesucian hutan serta semua pepohonan, karena pepohonan sumber makanan, dan dapat mengendalikan banjir, menjaga kebersihan udara, serta menghindari bencana longsor. Umat manusia harus dapat memberdayakan potensi hutan dan pepohonan untuk berbagai kebutuhan hidup, memberi kesejahteraan bagi seluruh umat manusia secara adil. 


  1. Segara Krthih: Segara artinya laut, Segara Krthih dapat diartikan bahwa, umat manusia harus melestarikan, menjaga kebersihan dan kesucian pantai, dan laut dengan segala isinya, karena laut sebagai sumber energi, makanan, dan sumber daya lain yang dibutuhkan untuk kehidupan umat manusia. Umat manusia juga harus arif dan bijaksana dalam memberdayakan segala potensi sumber daya laut untuk dapat mendukung perekonomian bangsa, serta memberi kesejahteraan seluruh rakyat secara adil.


  1. Jana Krthih: Jana artinya makhluk hidup, Jana Krthih dapat diartikan bahwa, umat manusia harus melestarikan, menjaga, dan bisa hidup harmonis dengan dengan seluruh makhluk hidup seperti binatang, karena binatang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk membantu dan mendukung manusia dalam menjalani kehidupan. Disamping itu binatang juga bisa menjadi sumber makanan, obat-obatan, dan membantu memberi peringatan awal, agar manusia memahami tanda alam, dan menghindarkan diri dari bencana alam.

  2. Atma Krthih: Tuhan Yang Maha Esa menciptakan “Energi dan Kecerdasan Semesta”, dalam wujud makhluk spiritul, yang disebut Roh atau Jiwa, sebagai kekuatan untuk menjaga, dan melindungi alam semesta dengan segala isinya. Energi dan Kecerdasan Semesta juga menjaga, menuntun, pelaksanaan hukum alam, hukum kehidupan, hukum karma, yang menjaga keadilan bagi seluruh ciptaan Tuhan Yanng Maha Esa. Umat manusia harus menyadari makna dari keberadaan Energi dan Kecerdasan Semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Untuk dapat menjaga kelestarian, kebersihan dan kesucian alam semesta, umat manusia harus dapat hidup harmonis, menjaga kesucian dari makhluk-makhluk spiritual penjaga alam semesta.



Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...