Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB Kabupaten Gresik, pada 22 Mei 2025, salah satunya membahas tentang kerukunan antar umat beragama. Fokusnya adalah ajaran kepercayaan yang saat ini di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pembahasan masalah ini sebagai mitigasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Turut hadir dalam pertemuan itu: Kejaksaan Negeri sebagai Ketua Badan Koodinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem). Rapat berlangsung serius, tapi tetap santai dan penuh kekeluargaan. Pertanyaannya, mengapa FKUB Gresik menjadikan pembahasan masalah kepercayaan ini penting?
Hal itu karena para penganut aliran kepercayaan tersebut sering menayakan kepada FKUB Gresik. Mereka mengatakan sangat membutuhkan rumah ibadah sebagai tempat ibadah jamaah. Rumah ibadah itu diperuntukkan bagi warga yang menganut kepercayaan. Dalam rapat itu akhirnya menyepakati beberapa Keputusan sebagai rekomendasi, yakni:
Bakesbangpol Kementerian Agama dan FKUB Kabupaten Gresik bersama-sama menyatakan bersepakat untuk mengundang para tokoh agama dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) keagamaan untuk diberikan pemahaman.
Para peserta diundang dan difasilitasi oleh Bakesbang dan Kementerian Agama untuk melaksanakan pertemuan lanjutan.
FKUB akan memberikan penjelasan kepada hadirin tentang Peraturan Bersama Menteri (PBM) Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 yang mengatur tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat.