Selamat Datang di Website resmi Forum Kerukunan Umat Beragama Provinsi Jawa Timur

Doa Kebangsaan Perayaan 80 Tahun Kemerdekaan RI

Dikutip dari website resmi Kementerian Agama (Kemenag RI), Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan pesan kemerdekaan dalam acara "Zikir dan Doa Kebangsaan 80 Tahun Indonesia Merdeka". Acara dipusatkan di Taman Proklamasi Jakarta, Jumat (1/8/2025). Acara ini digelar dalam rangka memperingati 80 Tahun Indonesia Merdeka. 


Acara ini menjadi momentum spiritual dan kebangsaan untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan merawat keberagaman. Merdeka secara hakiki bukan hanya bebas secara fisik, tetapi juga sejahtera secara spiritual dan sosial. Menurut Menag, arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sangat relevan dengan semangat mempertahankan kemerdekaan melalui pemenuhan hak-hak dasar rakyat.


Menag hadiri Zikir dan Doa Bersama di Taman Proklamasi.


“Program pemenuhan gizi bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta penguatan akses pendidikan seperti Sekolah Rakyat dan Pendidikan Garuda disebut sebagai bentuk nyata melanjutkan semangat perjuangan kemerdekaan dan kesejahteraan bangsa,” tegas Menag di Jakarta.         Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh, antara lain Menko PMK Pratikno, Menteri PPPA Arifah Choiri Fauzi, Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana, Ketua MUI KH Anwar Iskandar, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, serta para pejabat eselon I Kementerian Agama. Hadir pula perwakilan organisasi lintas agama, bersama dengan para pemuka agama dan tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang.         Menag menekankan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang luar biasa karena mampu menjaga dan memelihara persatuan di tengah pluralitas agama, suku, dan budaya. Menurutnya, tidak banyak negara di dunia yang memiliki keragaman sedemikian rupa, namun mampu menjaga kesatuan nasionalnya. “Ini adalah bukti bahwa keberagaman bukan menjadi penghalang, tetapi justru kekuatan dalam menjaga kemerdekaan,” imbuhnya.



Menag mendorong pentingnya komitmen dalam menjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia, serta terus mendorong semangat kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai spiritualitas dan solidaritas sosial. “Dalam acara khidmat ini, di depan para pemuka agama, marilah kita memanjatkan doa terbaik untuk negara ini. Tuangkan semua potensi daya dan pikiran kita untuk memperoleh bentuk kemerdekaan yang sejati, untuk negara tercinta ini” tutup Menag.

        Acara kemudian dilanjutkan dengan Doa Kebangsaan Lintas Iman, yang dipimpin secara bergiliran oleh tokoh-tokoh agama dari enam agama yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Penulis: Nurul Lathifah



Do you have any doubts? chat with us on WhatsApp
Hello, How can I help you? ...
Click me to start the chat...